Aku teringat
seketika , waktu itu aku sedang berada didalam sebuah Bus Airport Soekarno
Hatta. Aku hanya berdua dengan Papaku. Aku baru saja datang dari Balikpapan.
Berhubung tidak ada yang menjemput dan kebetulan mobilku juga ada dirumah
(Mamaku tidak bisa menyetir J)
, jadi aku dan papaku naik Bus deh. Ini juga kali pertama aku naik Bus ini loh.
Hehhee. Curcol deh nih. Eitsss, tapi aku bukan mau cerita tentang pertama
kalinya aku naik Bus! Hehee.
Waktu abis
landing dari Balikpapan, yaaa kurang lebih setengah jam-an aku dan papa nunggu
barang-barangku. Abis itu, let’s goooo! Langsung ke Loket Bus D@MR( , hehee :D.
Papa beli tiket jurusan ke Bogor. Rencananya setelah nyampe, kami akan naik
Taxi untuk sampe ke rumah.
Suasana di
Busnya enak kok, nyaman banget! Ber-AC terus tertata rapi deh. Bedaaa lah sama
Bus-bus yang biasanya mah. Eaaalaaah, ini kan Busnya Airport! Hahahaa.
Perjalanan ke Bogor dari Airport Soekarno Hatta kurang lebih yaa 2,5 jam (kalo
lancar banget). Sejam kemudian, susananya sepi, para penumpang termasuk papaku
tertidur ternyata, mungkin karena kecapean karena perjalanan mereka. Tapi, aku?
Tidak sama sekali, hahaha.
Sejam
kemudian telah berlalu, tiba-tiba terdengar suara tangis bayi. Suaranya
kenceeeeeeeeng banget. Sampe orang-orang pada bangun. Aku mencari sumber suara
itu, ternyata barisan ke-3 dari depan. Aku melihat Bayi itu menangis sampe air
matanya berlinangan *cup-cup. Ia
digendong oleh seorang Bapak-bapak , tampaknya masih muda dan sepertinya itu
Ayahnya #Eaaalaaah. Hahhaa. Bapa itu berusaha menenangkan anak itu, tapiii anak
itu tetap saja menangis.
Akhirnya,
Bapak itu bangkit dari tempat duduknya. Lalu, taukah apa yang ia lakukan??
Bapak itu bernyanyi sambil menggerakkan sedikit badannya. Perlahan, anak itu
mulai tenang. Bahkan, Ia tertawa. Heheehee, Subhanallah yah??!!!
Tanpa sadar,
aku mengamati mereka dengan seksama #Eaaaa.
Lalu terdengar suara, “Papa juga dulu kaya gitu, waktu kamu Bayi”. Aku
menoleh, “Huaaa, papaaa! Heheee” “Dulu,
kamu tuh cereweeeeeeet banget, Cuma bisa ngomong papa sama mama, selebihnya gak
jelas .. pecipeciplah, awawawa lah tau deh!” Hehee, “Tapi itu dulu kan paaah,
sekarang kan udah jelas, malah papa kan sering nantang aku ngomong bahasa
Inggris, taunya aku bisa kan, weee!” Hahaha. ‘Iyaaa, iya, Alhamdulillah.. papa
punya anak, dan anak itu kamu”. Wiiii mendengar itu aku serasa terbang deh,
hahahaaa. Secara, papaku tuh jarang banget muji orang apalagi anaknya. Hahaa.
Pokoknya ini
salah satu kenangan aku bersama Papa. Semoga Papa selalu sehat wal’afiat, bisa
ngedampingin aku sampe nanti, nanti, dan nanti… Aaamin Allahumma Amin :).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar