27/03/12

"Umur Matahari"


Umur setiap bintang berbeda-beda, tergantung berapa besar ukuran bintang tersebut. Sebuah bintang seperti Matahari memiliki umur sekitar 10 miliar tahun. Adapun bintang yang memiliki berat 20 kali lipat lebih banyak dari Matahari, hanya hidup sekitar 10 juta tahun saja.

Seperti dikutip dari Life’s Little Mysteries, 10 Februari 2011, bintang memulai hidupnya sebagai awan padat yang terdiri dari gas dan debu. Setelah bintang terbentuk, ia membakar hidrogen menjadi helium.

Setelah hidrogen mulai habis terbakar, tahap pembakaran berikutnya mulai berlangsung yakni pembakaran helium menjadi elemen yang lebih berat.

Jika bintang memiliki ukuran yang tidak terlalu besar, atau hanya beberapa kali lipat ukuran Matahari, bintang tersebut lama-kelamaan akan menjadi bintang putih kerdil atau biasa disebutwhite dwarf.

Jika bintang tersebut memiliki ukuran jauh lebih besar, pertama-tama ia akan meledak ke dalam, lalu meledak kembali ke luar dalam sebuah ledakan supernova. Lalu, bagaimana dengan Matahari kita?

Menggunakan teknik pemodelan komputer yang disebut Stellar Evolution and Nucleocosmochronology, Matahari yang juga merupakan sebuah bintang sama seperti bintang lainnya, sudah berusia 4,57 miliar tahun. Saat ini, ia sudah menjalankan sekitar separuh hidupnya di mana saat ini, reaksi fusi nuklir di inti Matahari mengubah hidrogen menjadi helium.

Berhubung Matahari tidak memiliki massa yang cukup untuk meledak seperti sebuah supernova, dalam tempo 5 miliar tahun ke depan, saat hidrogen miliknya habis, ia akan menjadi bintang merah raksasa lalu kemudian akan menciut.

"Ancaman Nyata dari Luar Angkasa"


Ancaman nyata dari luar angkasa adalah serbuan bakteri yang telah mengalami mutasi sehingga menjadi pembunuh ganas.Tahun ini, penelitian ruang angkasa memasuki usianya yang ke 50. Banyak temuan baru dan bidang keilmuan angkasa luar maju pesat. Bahkan dapat disebutkan jauh lebih pesat ketimbang penelitian kebumian. Berbagai ancaman dari luar angkasa juga dapat diperhitungkan, dianalisa dan dicari penangkalnya. Baik itu ancaman tumbukan dengan meteorit besar atau berbagai ancaman lainnya. Sejauh ini dalam benak orang awam, yang terbayangkan sebagai ancaman dari angkasa luar adalah monster-monster mengerikan, baik berupa sosok raksasa atau makhluk luar angkasa berkulit hijau berukuran manusia kerdil yang ganas dan haus darah.

Akan tetapi, ancaman nyata yang sebenarnya adalah serbuan bakteri pembunuh. Penelitian yang dilakukan badan antariksa AS-NASA di luar angkasa menunjukkan, bakteri yang berasal dari Bumi di ruang tanpa bobot mengalami mutasi menjadi bakteri amat mematikan. Sejumlah film fiksi ilmiah sudah menggambarkan bagaimana dahsyat dan mengerikannya serbuan makhluk luar angkasa berukuran kecil, yang memusnahkan kehidupan umat manusia di Bumi. Sekarang fiksi ilmiah semacam itu sudah menjadi kenyataan. Bakteri Salmonella yang dibawa dari Bumi dalam misi wahana penerbangan ulang-alik ke luar angkasa pada tahun lalu, terbukti mengalami mutasi menjadi bakteri amat mematikan. 

Untuk ujicoba, bakteri salmonella itu dibungkus dalam kemasan tiga lapis tahan pecah, untuk mencegah bakteri amat mematikan itu lolos ke udara. Salmonella adalah bakteri berbentuk batang, yang memicu gejala keracunan makanan ditandai dengan buang air terus menerus pada manusia. Dalam kondisi normal, keracunan salmonella dapat diobati menggunakan antibiotika dan pemberian tambahan cairan elektrolyt. Tapi pada anak-anak atau kelompok risiko, bakteri salmonella dapat memicu penyakit berat hingga kematian. Penyakit berat yang ditimbulkan bakteri salmonella antara lain infeksi saluran pencernaan, typhus dan paratyphus. Dalam penelitian di luar angkasa, bakteri salmonella yang dibawa dikembangbiakan dalam kultur makanan. Setibanya kembali ke Bumi, bakteri salmonella yang dikembangbiakan di lingkungan tanpa bobot itu diujicoba pada tikus di laboratorium. Hasilnya, bakteri yang dibawa ke luar angkasa membunuh tikus percobaan jauh lebih cepat, dibanding tikus ujicoba yang mendapat infeksi salmonella yang berkembang biak di Bumi. Inilah skenario horror dari bakteri pembunuh dari luar angkasa. 

Sekitar 150 sekuens gen dari salmonella yang dibawa ke ruang angkasa, terbukti jauh lebih aktiv dibanding gen salmonelle normal. Demikian diungkapkan pimpinan penelitian, Dr. Cheryl Nickerson dari Universitas Arizona; “Kita mengirim astronot lebih lama lagi ke luar angkasa dan semakin jauh dari Bumi. Dengan itu risiko penyakit infeksi lebih besar lagi.“Kekebalan Tubuh MelemahSeperti diketahui, dalam kondisi tanpa bobot sistem kekebalan tubuh manusia berfungsi lebih lemah ketimbang jika berada di Bumi. Artinya risiko untuk terinfeksi bibit penyakit juga menjadi lebih besar lagi. Bayangkan jika bakteri yang menyerang adalah dari jenis yang sudah mengalami mutasi, dengan tingkat fatalitas yang juga jauh lebih tinggi dari bakteri sejenis di Bumi. Di masa depan, ancaman kesehatan gawat semacam itu, akan semakin sering dihadapi para astronot dalam misi cukup lama di luar angkasa.Sejauh ini penelitian baru mencakup serangan bakteri, yang memang berasal dari Bumi dan terbawa ke luar angkasa. 

Belum diketahui, apakah di luar angkasa yang sulit diketahui batasnya itu, juga terdapat bakteri lainnya yang masih menunggu inang baru dari Bumi. Ancaman sejauh itu belum dibayangkan oleh Dr.Cheryl Nickerson. Akan tetapi, peneliti dari Universitas Arizona itu juga menarik sisi positiv dari temuan bakteri salmonella yang mengalami mutasi di luar angkasa. Nickkerson menjelaskan ; “Jika kita memanfaatkan pengetahuan dan sifat bakteri tsb, kita dapat memiliki kemungkinan pengembangan metode baru pengobatan dari penyakit yang ditimbulkannya, pembuatan obat-obatan baru atau bahkan vaksinnya.“ Penyebab mutasi bakteri itu, menurut Nickerson bukan kondisi tanpa bobot itu sendiri. Melainkan dampak kondisi tanpa bobot pada cairan di dalam sel. Akibat kondisi tanpa bobot di luar angkasa, mekanisme gesekan molekul dalam cairan sel berkurang. 

"Penciptaan Bumi"

Para kaum cendekia moderen telah mengkritik Alkitab tentang pernyataannya bahwa Bumi diciptakan dalam enam hari. Hal ini sudah dianggap hanyalah sebagai suatu mitos yang dibuat oleh orang jaman dahulu kala untuk menjelaskan bagaimana dunia diciptakan. Qur'an telah membuat kesalahan yang sama mengenai kwantitas waktu yang dibutuhkan dalam penciptaan bumi, sebagaimana terlihat dalam ayat berikut ini:

Dan sesungguhnya telah Kami ciptakan langit dan bumi, dan apa yang ada antara keduanya, dalam enam masa, dan Kami sedikit pun tidak ditimpa keletihan.
(Qur'an 50:38)


Adalah suatu fakta yang sudah diketahui bahwa Muhammad berhubungan dengan kaum Yahudi dan Kristen, dan banyak bagian dari Qur'an yang mengikuti Alkitab. Sementara Qur'an tidak memiliki pernyataan Alkitab dimana "pada hari yang ke tujuh Allah beristirahat" (Kejadian 2:2) Qur'an masih tetap menyatakan bahwa bumi tercipta dalam enam hari.



Kaum Muslim yang berusaha untuk mensejajarkan Qur'an dengan ilmu pengetahuan moderen, menunjukkan bahwa Qur'an juga mengatakan bahwa sehari bagi Allah dan para malaikat adalah sama dengan 50,000 tahun (Qur'an 70:4). Dalam mengutip ayat ini, kaum Muslim berusaha menyampaikan bahwa dunia diselesaikan dalam 300,000 ( 6 x 50,000) tahun. Walaupun merupakan usaha yang bagus, pada kenyataannya tetap tidak sesuai dengan ilmu pengetahuan moderen, yang menyebutkan bahwa butuh waktu beberapa milyar tahun bagi Bumi untuk mencapai tahap ini. Miliaran tahun berlalu sebelum adanya tanaman, hutan, maupun binatang-binatang.



Selanjutnya, pernyataan tersebut membukakan Qur'an kepada lebih banyak kritik. Ayat yang menyatakan tanpa bukti sehari sama dengan 50,000 tahun (Qur'an 70:4) menyebutkan:

"Malaikat-malaikat dan Jibril naik (menghadap) kepada Tuhan dalam sehari yang kadarnya lima puluh ribu tahun."

Ayat ini sebenarnya seperti mendiskusikan tentang kecepatan waktu tempuh bagi para malaikat. Kemungkinan mengatakan bahwa para malaikat dapat menempuh perjalanan dalam sehari, suatu kwantitas jarak yang bagi mahluk lainnya butuh 50,000 tahun untuk menyelesaikannya. Tujuan saya bukan untuk menawarkan tafsiran-tafsiran alternatif bagi kisah ini.



Bagaimanapun, saya mendebat pernyataan bahwa ayat ini menyebutkan sehari setara dengan 50,000 tahun karena hal itu menyangkal bagian-bagian Qur'an lainnya!
Sehari tidak mungkin sebanding dengan 50,000 tahun karena menurut Qur'an, sehari sebanding dengan 1,000 tahun manusia (Qur'an 22:47 & 32:5). Selanjutnya, dengan menyatakan Allah butuh 300,000 tahun untuk menciptakan Bumi adalah mempermalukan Tuhannya Islam, karena saat Tuhan menciptakannya, Dia berkata "Jadilah!" Lalu jadilah ia (Qur'an 2:117).

"Hal yang Luntur pada Remaja Masa Kini"



1.Bilang Permisi
Kata ” Permisi ” . Mengucapkan kata permisi bila melewati orang di depan orang tua,oranglain,daerah-daerah angker meski kita tidak mengenalnya.namun kenyataannya sekarang Permisi merupakan kata asing bagi anak jaman sekarang padahal bila kita membiasakan diri membiasakannya untuk mengucapkannya. Kata ini tidaklah sulit untuk dilafalkan, namun kenyataannya sangat tidak kebanyakan anak jaman sekarang yang menggunakannya.

2.Cium Tangan Orang Tua
Merupakan bentuk penghormatan dari menyesuaikan diri dengan budaya yang dikenal masyarakat, maka hal itu baik, karena menunjukkan bahwa kita memiliki tata etika dan sopan santun yang sesuai dengan metode masyarakat dan juga kebiasaan yang berlaku di dalam suatu budaya atau tata nilai masyarakat tertentu..

3.Makan Bersama keluarga
Makan bersama keluarga penting karena menabah keharmonisan hubungan keluarga sehingga anak-anak mengerti atas pentingnya makanan sehat. Mereka tidak terlalu banyak mengkonsumsi permen, gorengan, soda, dan makanan tidak sehat lainnya dan menumbuhkan sifat berbagi. Budaya ini sudah muncul sejak jaman Adam dan Hawa.Mereka berbagi buah pengetahuan bersama. Inilah konsep yang sebenarnya ingin disampaikan lewat makan bersama, yaitu kebersamaan dan saling berbagi. Saat belum ada catering, dan nasi paketan, yang ada hanyalah prasmanan. Sejak jaman Bani Israel berperang, makanan dimasak di dapur umum, dan makanan dibagikan menurut porsinya. Ketikasatu keluarga makan bersama di meja makan. Ada nasi, sayur, dan lauknya di sana. Makan bersama pada intinya adalah berbagi. Bahkan Mafia atau Yakuza membiasakan diri untuk makan bersama demi mendekatkan diri dan berkomunikasi.

4.Menggunakan Lampu Penunjuk Arah pada Motor atau Mobil
Sering kali waktu kita berkendaraan baik itu memakai kendaraan motor atau mobil pas didepan kita ada orang sering kali mereka belok atau berputar tidak mengunakan lampu sein yang dimaksud padahal komponen itu sangatlah penting waktu kita hendak berbelok atau berputar namun sering tidak digunakan (Kebanyakan Sih si ABABIL GAN) Lampu Riting adalah komponen penting kendaraan bermotor, karna lampu ini adalah suati indikator suatu kendaraan untuk bnerbelok ke kiri maupun ke kanan, sehingga akan menghindarkan kendaraan dari kecelakaan. bahkan saking pentingnya komponen ini, Polisi akan menilang kalian jikakalian ketahuan mengendarai kendaraan bermotor tanpa lampu riting/sein di jalan raya.

5.Minta Maaf atau Bilang Maaf
Kalau berbuat kesalahan atau berjanji tapi tak ditepati, apa kira-kira yang akan anda lakukan kepada teman, pacar, orangtua, orang lain, ataupun Tuhan anda ? Minta MAAF. Biasanya kita langsung meminta maaf, dan menyebutkan alasannya walaupun itu merendahkan marbabat kita.

6. Kurang Bersabar
Jangan langsung berharap si dia bisa langsung memaafkan Anda. Hal ini tergantung dari seberapa besar kesalahan dan seberapa dalam Anda membuatnya merasa kesal. Ia mungkin butuh waktu untuk mendinginkan kepala, dan merenungkan permintaan maaf Anda. Jadi, berikan dia ruang. Setelah meminta maaf, jika si dia belum mau bicara, lebih baik tinggalkan si dia sendiri. Cara ini juga bertujuan mencegah Anda untuk memaksanya menerima kata maaf Anda, yang justru bisa menimbulkan konflik baru.

7.Menggunakan Bahasa Alay
Nah ini gan yang seringkita lihat diMukaBuku atau khususnya di berbagai isi sms yang hurup pada katanya mengunakan angka contohnya TS G4nt3ng ,orang yang mengunakannya sering disebut ALAY

23/03/12

"Surga diciptakan untuk Orang yang Berdosa"


Assalamu'alaykum :)
Mau sharing tentang "SURGA/JANNAH" nih.. check it.


Berbicara mengenai perilaku manusia di dunia, tentu tidak akan terlepas dari sesuatu yang disebut dosa. Dosa merupakan ganjaran atas perbuatan buruk yang dilakukan oleh manusia. Setiap manusia yang melakukan perbuatan buruk atau maksiat, hatinya pasti akan merasa tidak tenang. Serasa ada yang mengusik hati dan menghilangkan ketentraman. Hati seringkali dibayang-bayangi oleh rasa takut dan rasa bersalah. Rasulullah SAW bersabda, “Kebaikan adalah akhlaq yang baik, sedangkan dosa adalah segala hal yang mengusik jiwamu dan engkau tidak suka jika orang lain melihatnya”. Hadits ini diriwayatkan oleh Imam Muslim dari Nawas bin Sam’an.
Sudah menjadi fitrah manusia memiliki dosa dalam hidupnya. Karena manusia kerap kali terbawa oleh hawa nafsunya sehingga ia melakukan maksiat. Walaupun terkadang ia tahu bahwa perbuatan yang sedang ia lakukan itu adalah maksiat yang jelas-jelas dilarang oleh Allah SWT. Hati manusia itu asalnya adalah putih bersih. Namun maksiat yang kita lakukan setiap hari membuatnya menjadi hitam dan gelap. Sehingga banyak sekali manusia yang sulit menerima hidayah dari Allah karena hatinya telah tertutupi noda dan hatinya keras. Akibatnya setiap hari manusia selalu “menghiasi” hidupnya dengan dosa.
Akan tetapi, Allah SWT Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Dia akan selalu mengampuni dosa-dosa setiap anak Adam selama nyawanya belum berada di kerongkongan (dicabut nyawanya). Allah mengampuni segala macam dosa yang dilakukan anak Adam, kecuali satu, yaitu dosa syirik. Allah tidak akan pernah mengampuni manusia yang telah menyekutukanNya dengan sesuatu selain diriNya.
Allah SWT Maha Adil. Dia menciptakan surga dan neraka sebagai ganjaran atas setiap perilaku manusia selama ia hidup di dunia. Allah menciptakan surga untuk Ia hadiahkan kepada hamba-hamba yang Ia cintai. Kemudian Allah juga menciptakan neraka untuk Ia berikan kepada hamba-hamba yang Ia murkai. Manusia yang selama hidupnya selalu mendedikasikan dirinya untuk agama Allah, segala aktivitasnya selalu diniatkan untuk meraih ridha Allah SWT, maka Allah SWT tidak akan menyia-nyiakan manusia seperti ini. Seperti yang Allah wahyukan di dalam Al Qur’an Surat Hud ayat 115, “Dan bersabarlah, karena sesungguhnya Allah tidak akan menyia-nyiakan pahala orang yang berbuat kebaikan”.
Jelaslah bagi kita bahwa Allah tidak akan membiarkan hambaNya yang beriman terlantar begitu saja. Walaupun di dunia ia tidak memiliki kekayaan harta, namun jika ia beriman dan bertaqwa kepada Allah SWT, maka kelak Allah akan gantikan kesengsaraannya selama di dunia itu dengan surga yang maha indah yang tidak akan pernah ia lihat sebelumnya. Begitu pula sebaliknya, bagi manusia yang senantiasa menghabiskan hidupnya dengan mendurhakai Allah, maka Allah pun tidak segan-segan untuk menghukumnya. Bahkan tidak sedikit siksaan yang Allah timpakan pada mereka pada saat mereka masih berada di dunia. Bayangkan saja, siksa Allah di dunia saja sudah amat menyakitkan, apalagi siksaan Allah yang diberikan di neraka.
Akhir hidup manusia akan bermuara kepada dua hal saja, yaitu neraka atau surga. Perjalanan untuk meraih surga akan selalu dipenuhi dengan segala sesuatu yang tidak mengenakkan dan senantiasa menyusahkan. Sebaliknya, perjalanan menuju neraka justru dihiasi dengan segala kenikmatan semu yang melenakan manusia.
Pada hakikatnya, setiap manusia tidak akan pernah bisa “membeli” tiket untuk masuk ke dalam surga Allah, sekalipun selama hidupnya ia habiskan untuk beribadah kepada Allah siang dan malam, berdzikir setiap detik, shalat sunnah setiap hari, melaksanakan berbagai macam shaum sunnah, naik haji setiap tahun, dsb. Namun ternyata semua itu pun tidak dapat diandalkan untuk “membeli” sebuah tiket masuk ke surga. Surga itu amat sangatlah mahal, sehingga tidak sembarang orang bisa masuk ke dalamnya. Hanya orang-orang “kaya” saja yang diizinkan untuk masuk ke dalamnya. Itupun karena izin yang diberikan Allah, bukan karena ia mampu “membeli “ tiketnya.
Rasulullah SAW pernah bersabda, “Amal shaleh yang kalian lakukan tidak bisa memasukkan kalian ke surga”. Lalu para sahabat bertanya, “Bagaimana dengan Engkau Ya Rasulullah?”. Rasulullah SAW menjawab, “Amal shaleh saya pun tidak cukup”. Lalu para sahabat kembali bertanya, “Kalau begitu, dengan apa kita masuk ke surga?”. Nabi SAW menjawab, “Kita dapat masuk ke surga hanya karena rahmat dan kebaikan Allah SWT semata”.
Ada pula sebuah kisah, dimana ada seorang beriman yang wafat. Kemudian ketika Allah akan memasukkannya ke surga, Allah memerintahkan kepada malaikatnya, “Wahai malaikatku, masukkanlah ia ke dalam surga karena rahmat-Ku”. Mendengar itu, orang tersebut protes kepada Allah, “Ya Allah kenapa Engkau masukkan aku ke surga karena rahmatMu? Bukankah aku telah banyak berbuat amal shaleh?”. Lalu Allah berkata, “Wahai malaikat, coba timbang nikmat salah satu bola matanya dengan amal shalehnya selama ini!”. Setelah ditimbang, ternyata amal shaleh yang ia lakukan selama ini tidak lebih berat dari sebuah bola matanya. Atau dengan kata lain, seluruh amal shalehnya tidak bisa menandingi berat sebuah bola mata yang Allah karuniakan kepadanya. Betapa terperanjatnya orang tersebut, hingga ia langsung memohon ampun kepada Allah SWT. Akhirnya Allah memasukkannya ke dalam surga.
Jelas sudah, bahwa manusia hanya bisa memasuki surga Allah jika dan hanya jika Allah memberikan izin dan rahmatNya kepada manusia tersebut. Lantas bagaimana cara kita agar mendapatkan rahmat Allah itu? Caranya adalah dengan membuat Allah senang terhadap kita, yaitu dengan melaksanakan segala perintah Allah dan menjauhi semua laranganNya. Jika Allah sudah menyayangi hambaNya, maka tidak ada alasan bagi Allah untuk tidak memberikan kebahagiaan dan berkah kepada hambaNya tersebut. Selain itu, kita juga sangat dianjurkan untuk melaksanakan sunnah-sunnah yang diajarkan oleh Rasulullah SAW. Rasul SAW pernah bersabda bahwa barangsiapa yang tidak mau mengikuti sunnah beliau, maka ia bukan termasuk golongan Rasulullah SAW.
Surga bukan untuk dihadiahkan kepada manusia yang tidak pernah berdosa selama hidupnya. Surga juga tidak dihadiahkan untuk orang yang tidak pernah khilaf selama hidupnya. Jika kita mengingat kembali fitrah manusia yang selalu salah, maka sudah barang tentu tidak ada manusia yang tidak memiliki dosa di dunia ini (kecuali Nabi Muhammad SAW, sebab beliau ma’sum/ terbebas dari dosa). Andaikata surga itu diperuntukkan bagi manusia suci yang tidak pernah berdosa, mungkin surga hanya akan diisi oleh Rasul SAW seorang. Tetapi tidak seperti itu. Allah Maha Penyayang kepada setiap hambaNya. Semua manusia yang menghuni surga, mereka adalah orang-orang yang memiliki dosa. Hanya saja, timbangan amal baik mereka lebih berat ketimbang amal buruk mereka. Sehingga amal baik itulah yang mengundang datangnya rahmat Allah kepadanya.
Oleh karena itu, kita tidak boleh berputus asa dari rahmat Allah SWT. Selama Allah masih memberikan nikmat hidup kepada kita, mari kita manfaatkan sebaik-baiknya.
Wallaahua’laam,
Wassalaamu’alaykum Wr. Wb

"Ya Allah, Aku Jatuh Cinta"


Ya Allah, Aku Jatuh Cinta

Ya Allah, yang membolak-balikkan hati kami…
Selama ini aku tidak pernah tahu
Bagaimana rasanya mencinta
Namun, aku berharap
Bila cinta hadir menyapaku
Aku tidak akan kehilangan Engkau


Ya Allah, selama ini aku hanya berharap
Semoga bisa mencintai
Orang yang memiliki cinta yang luar biasa kepada-Mu


Ya Allah, selama ini aku juga berharap
Semoga bisa dicintai
Oleh orang yang bisa mengarahkanku
Menuju keridhaan-Mu


Pintaku Ya Allah,
Ijinkan aku memiliki rasa ini
Hingga ia menjadi indah di dada kami
Tanpa mengurangi rasa cinta kami kepada-Mu…




Haiiiii :D . Assalamu’alaykum warohmatulloh Wabarokatuh …
Ahlan wa sahlan?? Apa kabar nih semua?? Semoga dalam keadaan sehat dan penuh naungan selalu *Amiiin. Hmm, gimana?? Udah baca belom Puisi diatas?? Bagus gaa?? Bagus dong..Ya kan?! Hahha. Puisi diatas bukan buatanku tapi merupakan Puisi yang aku ambil dari salah satu The Best Seller “Ya Allah, Aku Jatuh Cinta” yang ditulis oleh Burhan Sodiq. Bukunya bagus loh, hehee. Di cover bukunya tertulis “Mengelola Cinta Tanpa Harus Terkena Dosa” Subhanallah banget kan??!!!

Hayoooooo, pada penasaran gak sama bukunya.. nih hasil jeprat jepretku J ::