31/05/12

"Do'a Rabithah (Pengikat Hati)"


Assalamu'alaykum Warohmatulloh Wabarokatuh :)
Sebelumnya, aku pernah nulis ini buat temen-temen, sahabat-sahabatku yang jauh disana... hehee
Sekarang aku tulis lagi ya di Blogku ini :D








Aku Mohon Ampun kepada Allah , yang tidak ada Tuhan selain Dia , yang Maha Hidup , Maha Kekal , dan senantiasa mengurus (makhluk-Nya) dan kepada-Nya aku bertaubat .

Maha Suci Engkau ya Allah , dan dengan memuji-Mu , aku bersaksi bahwa tidak ada Tuhan selain Engkau , aku mohon ampun dan bertaubat kepada-Mu .

Katakanlah, "Wahai Tuhan yang mempunyai Kerajaan , Engkau berikan Kerajaan kepada orang yang Engkau kehendaki dan Engkau hinakan orang yang Engkau kehendaki. Di tangan Engkaulah segala Kebajikan. Sesungguhnya Engkau Maha Kuasa atas segala sesuatu. Engkau masukkan malam ke dalam siang dan Engkau masukkan siang ke dalam malam. Engkau keluarkan yang hidup dari yang mati , dan Engkau keluarkan yang mati dari yang Hidup. Dan , Engkau beri rezeki siapa yang Engkau kehendaki tanpa hisab (batas).

Ya Allah , sesungguhnya Engkau Maha Mengetahui bahwa hati ini telah berkumpul untuk mencurahkan kecintaan kepada-Mu , bertemu untuk taat kepada-Mu , bersatu dalam dakwah-Mu , dan berjanji setia untuk membela syari'at-Mu maka kuatkanlah ikatan pertaliannya. Ya Allah , kekalkanlah kasih sayangnya, tunjukkan jalannya, dan penuhilah ia dengan cahaya-Mu yang tidak pernah redup, lapangkanlah dadanya dengan limpahan iman dan keindahan tawakal kepada-Mu , hidupkanlah dengan ma'rifah-Mu dan matikanlah dalam keadaan syahid di jalan-Mu. Sesungguhnya Engkau sebaik-baik pelindung dan sebaik-baik penolong. Amin. Dan semoga sholawat serta salam selalu tercurah kepada Nabi Muhammad Solallahualaihiwassalam , keluarga , dan semua sahabatnya. Amin Allahumma Amin .



*inilah do'a yang selalu kupanjatkan ketika pagi dan petang untuk Kalian semua. Semoga hati kita semua senantiasa terikat dengan kuat pertaliannya. Amin :)

"Hari LULUS!"

Assalamu'alaykum Wr Wb ...... :)

Heuuuuuuu, LEGAAAAAAAAAAAAAAAA !!!!
Akhirnyaaa, setelah 3 tahun ... "ALHAMDULILLAAAAAAAAAH"SUBHANALLAAAAAH"ALLAHUAKBAAAAAAR!!!"

Yapsss, tanggal 26 Mey 2012 jam 14.00 WITA kemareeeeeeeen aku pengumuman kelulusan. Setelah hampir sebulanan nganggur , hehee :). 

Alhamdulillah, sekolah pertama dan keduaku , dua-duanyaaa LULUS 100% . Ahhhhh, Sueeeeeneeeeeeeeng banget. Tapiii bagiku ini adalah awal dari Perjuanganku. Tanggal 12 Juni 2012 ini , aku akan mengikuti Ujian Tulis SNMPTN di Samarinda, Kalimantan Timur. Mohon Do'a yaa semua. Semoga Allah memberikanku yang terbaik, amin allahumma amin :)


Foto-foto :: (o, iyaaa... kalo nyari foto aku [geeer :D] gaa ada sama sekali, maaf yaaa. hehe. gak boleh coret-coret soalnya sama mama :D)

Rio & Dian

Ana & Dita

Rara, Anti, & Dian

Dian & Fajar

Dian :D

Dian, Dita & Tika

Tika, Dita, Dian, Rara, Anti






"Year Book!"

Assalamu'alaykum Warohmatulloh Wabarokatuh :)
Haiii Bloggies :) Apaaa kabar nih??? Semoga sehat selalu, amin.

Aku mau sharing tentang Photo Year Book nih , langsung aja yah::

(dari kiri atas ke bawah, alurnya kaya ular)
*Fitri Aulia *Husnun Farida *Begin Tiza Quintary (aku :D) 
*Mey Cahyani *Rha Nadya *Andika Dwi Cahaya



(dari kiri ke kanan)
*Mey Cahyani *Rha Nadya *Fitri Aulia 
*Husnun Farida *Begin Tiza Quintary (aku :D) *Andika Dwi Cahaya


(dari kiri ke kanan)
*Mey Cahyani *Rha Nadya *Fitri Aulia 
*Husnun Farida *Begin Tiza Quintary (aku :D) *Andika Dwi Cahaya


(dari kiri ke kanan)
*Fitri Aulia *Rha Nadya *Mey Cahyani 
*Andika Dwi *Begin Tiza Quintary (aku :D) *Husnun Farida


(dari kiri atas ke bawah, alurnya kaya ular)
 *Fitri Aulia *Husnun Farida *Begin Tiza Quintary (aku :D)
*Andika Dwi Cahaya *Rha Nadya


Behind The Scene ::


(dari kiri ke kanan)
Man =) Eric Dennis, Leorizky Bhaskara, Rachmad Kusairi, Fajar Yoga
Woman =) Begin Tiza Quintary (aku :D), Machriena Fitriani, Mey Cahyani, Istiyani, Andika Dwi Cahaya, Husnun Farida, Fitri Aulia, Rha Nadya, Annisa Maharani




Up =) Eric Dennis, Leorizky Bhaskara, Rachmad Kusairi
Down =) Begin Tiza Quintary (aku :D), Istiyani, Machriena Fitriani, Mey Cahyani, Andika Dwi Cahaya, Husnun Farida, Fitri Aulia, Rha Nadya, Fajar Yoga, Annisa Maharani











20/05/12

"Owe..owe..=) Sepupu baru"

Assalamu'alaykum , haiiiiiii bloggies :

Hehee, aku mau ceritaaaaa, alhamdulillah cerita bahagia! hehee.
Alhamdulillah nih, aku baru aja dapet sepupu perempuan baru .. namanya Annisyahidah Natasha , hehee. Lucu dehhhhh, hahhaaaaaa. udah ah, langsung aja deh yaa pamer fotonya nih, hehehe. check.


-heu, masih merah bangeeeeeets yaaa, hihiii-


-mbah, uwin, egin, ata, mama, "dede" asya-

-gendong asyaaaaa :D-

-gendong asya "lageee"-



13/05/12

"Aku Sangat Cantik"




Kepada anda semua yang bergelar wanita muslimah, Jujur dari hati kalian, apakah       sebenarnya nilai dan arti sehelai Jilbab yang  berada di kepala anda? Adakah sekedar mengikuti trend atau anda benar-benar ikhlas untuk  melaksanakan hukum Allah?

Banyak yang berjilbab namun cara berpakaian masih tidak mengikut hukum syariat. Yang lebih mengherankan lagi, ada pula program-program ala ratu cantik untuk wanita berjilbab. Objektifnya mungkin bagus karena hendak membuktikan bahwa wanita berjilbab (muslimah) juga sebanding dengan wanita-wanita lain dari segi personaliti akan tetapi adakah program-program tersebut dibenarkan dalam Islam?

 Jika diteliti, program-program tersebut tidak banyak bedanya dengan program ratu cantik yang lain. Isi utama penganjurannya masih lagi berkisar tentang fashion dan lifestyle peserta-peserta. Fashion yang ditonjolkan pula kebanyakannya tidak menepati konsep menutup aurat yang sebenarnya. Pemakaian jilbab yang singkat, baju yang jarang dan mengikut potongan badan dipertontonkan kepada umum sedangkan kecantikan seseorang wanita wajib dipelihara bukan di pertontonkan kepada mata-mata ajnabi.

Islam turut mengajar kita untuk sederhana. Tidakkah pertandingan-pertandingan seperti ini hanya akan mengundang ria di hati para peserta?. Ria karena mungkin ada antara peserta yang merasakan diri mereka terlalu cantik,popular, dikenali ramai dan ayu berbanding wanita-wanita lain yang tidak menyertai pertandingan itu. Walhal mereka tidak sadar bahawa diri mereka sedang diobjekkan oleh manusia-manusia yang mencari keuntungan. Jadi, betulkah mereka ini benar-benar cantik?

Berjilbab itu berarti kita sudah memilih untuk mengikut tuntutan Allah S.W.T yaitu menutup aurat. Apa realistiknya Islam menyuruh wanita menutup aurat? Sudah tentulah karena Islam menjaga martabat wanita agar sentiasa dipandang tinggi dan mulia. Jika anda diberikan pilihan, memilih antara dua makanan yang sama namun salah satu daripadanya dipajang tanpa penutup dan satu lagi elok bertutup yang mana satu agaknya yang akan anda pilih? Saya pasti anda akan memilih yang berpenutup bukan? Begitu lah juga dengan wanita. Antara yang terlihat auratnya dan yang tertutup auratnya sudah pasti lelaki yang soleh akan bijak menilai permata disebalik kaca-kaca.

Disebabkan inilah, Islam tidak membenarkan wanita diobjekkan. Islam mau wanita berada setaraf dengan lelaki dari segi kualitas kehidupan tanpa perlu berpakaian seksi, namun tidak perlu pula menyerupai lelaki. Tidak salah untuk berpakaian cantik, dan berpesonaliti menarik, kerana itulah fitrah seorang wanita tetapi jangan jadikan keinginan mengatasi batasan syariat yang ditetapkan.

Kenapa saya katakan wanita sekarang diobjekkan? Baiklah, sekarang ini kita dapat lihat kehebatan seseorang lelaki itu dinilai bukan pada rupanya dan akhlaknya semata-mata, tetapi pada kejayaannya, pangkatnya dan hartanya. Namun, berbeda pula dengan wanita. Kehebatan wanita kerap kali dinilai melalui kecantikannya, rupa parasnya dan penampilannya. Realitinya kalau seseorang wanita itu tidak cantik, gemuk, tidak cerah dan sebagainya, wanita tersebut akan lebih tersisih dan tidak menjadi pilihan mayoritas lelaki di luar sana.

Tidak percaya pada statement ini? coba fikir kenapa ada perempuan yang sangat cantik sanggup menikah dengan lelaki sangat tua dan tidak ada rupa tetapi kaya raya? Dan, kenapa pula lelaki yang sudah punya isteri yang cukup baik, cantik, taat, tapi masih hendak menikah dengan perempuan lain karena perempuan tersebut lagi cantik dan muda? Fikir..fikir..

Secara analogi, jika suatu objek itu tidak cantik, dan tidak pula menguntungkan, adakah kita mau memilikinya? Inilah yang saya maksudkan bahawa rata-rata wanita kini telah diobjekkan karena jika wanita itu tidak cantik, maka dia akan dianggap tidak ada nilai dimata masyarakat walaupun dalam diri wanita itu masih banyak nilai-nilai murni yg lain. Disinilah terlihatnya keadilan Islam kerana Islam tidak memandang wanita pada aspek kecantikannya sahaja, tetapi Islam melihat wanita berdasarkan akhlaknya, imannya dan budi pekertinya.

Saudari-saudari sekalian, jika anda fikir anda cantik sesungguhnya masih ramai lagi wanita diluar sana yang lebih cantik daripada anda ditempat lain seperti timur tengah dan sebagainya. Ada antara mereka yang memiliki mata berbagai warna, hidung yang lebih mancung, kulit yang lebih putih mulus, malah jika kita sendiri melihat kecantikan mereka pasti kita akan menganggap mereka itu jelmaan bidadari, tetapi mengapa ada antara mereka itu memilih untuk tidak mempertontonkan kecantikannya pada umum malah ada yang turut memakai purdah untuk mengelak fitnah?

Jika mereka yang secantik itu pun boleh memilih untuk tidak menjadi objek kenikmatan mata-mata lelaki ajnabi, mengapa tidak kita?
Saya tidak memaksa anda untuk sentiasa berjubah, berpurdah dan berniqab. Cukuplah sekiranya anda meletakkan nilai harga diri anda pada sehelai jilbab dikepala anda. Maksudnya, anda tidak menutup kepala anda hanya kerana trendatau sekadar syarat semata-mata.

Dunia ini sementara. Di syurga nanti kita akan menjadi sangat cantik, secantik bidadari. Semua yang didalam syurga itu akan memuji kita buat selama-lamanya. Tetapi sebelum itu, kita harus menjaga maruah dan martabat kita di dunia. Fikirkanlah wahai wanita-wanita, kecantikan rupa parasmu adalah hak suamimu yang bertungkus-lumus menjaga dan mencintaimu sahaja. Bagi lelaki pula, kesetiaanmu adalah milik isteri yang sepanjang masa mentaati dan mencintaimu.
Wallahualam J

"Yaa Allah.."




Runtunan nikmat-Mu telah melengahkan kami…
Untuk sanggup benar-benar dalam bersyukur kepada-Mu
Limpahan Anugerah-Mu telah melemahkan kami
Untuk bias menghitung pujian atas-Mu
Iringan karunia-Mu telah menyibukkan kami
Untuk dapat menyebut kemuliaan-Mu
Rangkaian pertolongan-Mu telah melalaikan kami
Untuk mampu memperbanyak pujian pada-Mu
Ya Ghoffar , dengan cahaya-Mu kami mendapat petunjuk
Dengan karunia-Mu kami mendapatn kecukupan
Dengan nikmat-Mu kami masuki pagi dan petang
Dan inilah kami membawa dosa-dosa kami kehadapan-Mu
Ya Allah , kami mohon ampunan-Mu

Subhanaka , Ya Allah …
Sibukkanlah kami dengan dzikir kepada-Mu
Lindungi kami dari kemurkaan-Mu
Lepaskan kami dari Adzab-Mu
Limpahi kami dengan Anugerah-Mu
Curahi kami dengan Karunia-Mu
Bimbinglah kami untuk beramal mentaati-Mu
Ya Arhamarrohimin Irhamna

"Kepala Ikan"


Alkisah pada suatu hari, diadakan sebuah pesta emas peringatan 50 tahun pernikahan sepasang kakek-nenek. Pesta ini pun dihadiri oleh keluarga besar kakek dan nenek tersebut beserta kerabat dekat dan kenalan. Pasangan kakek-nenek ini dikenal sangat rukun, tidak pernah terdengar oleh siapapun bahkan pihak keluarga mengenai berita mereka perang mulut.

Singkat kata mereka telah mengarungi bahtera pernikahan yang cukup lama bagi kebanyakan orang. Mereka telah dikaruniai anak-anak yang sudah dewasa dan mandiri baik secara ekonomi maupun pribadi. Pasangan tersebut merupakan gambaran sebuah keluarga yang sangat ideal.



Disela-sela acara makan malam yang telah tersedia, pasangan yang merayakan peringatan ulang tahun pernikahan mereka ini pun terlihat masih sangat romantis. Di meja makan, telah tersedia hidangan ikan yang sangat menggiurkan yang merupakan kegemaran pasangan tersebut. Sang kakek pun, pertama kali melayani sang nenek dengan mengambil kepala ikan dan memberikannya kepada sang nenek, kemudian mengambil sisa ikan tersebut untuknya sendiri.

Sang nenek melihat hal ini, perasaannya terharu bercampur kecewa dan heran. Akhirnya sang nenek berkata kepada sang kakek : "Suamiku, kita telah melewati 50 tahun bahtera pernikahan kita. Ketika engkau memutuskan untuk melamarku, aku memutuskan untuk hidup bersamamu dan menerima dengan segala kekurangan yang ada untuk hidup sengsara denganmu walaupun aku tahu waktu itu kondisi keuangan engkau pas-pasan. Aku menerima hal tersebut karena aku sangat mencintaimu.

Sejak awal pernikahan kita, ketika kita mendapatkan keberuntungan untuk dapat menyantap hidangan ikan, engkau selalu hanya memberiku kepala ikan yang sebetulnya sangat tidak aku suka, namun aku tetap menerimanya dengan mengabaikan ketidaksukaanku tersebut karena aku ingin membahagiakanmu.

Aku tidak pernah lagi menikmati daging ikan yang sangat aku suka selama masa pernikahan kita. Sekarang pun, setelah kita berkecukupan, engkau tetap memberiku hidangan kepala ikan ini. Aku sangat kecewa, suamiku. Aku tidak tahan lagi untuk mengungkapkan hal ini."

Sang kakek pun terkejut dan bersedihlah hatinya mendengarkan penuturan sang nenek. Akhirnya, sang kakek pun menjawab : "Istriku, ketika engkau memutuskan untuk menikah denganku, aku sangat bahagia dan aku pun bertekad untuk selalu membahagiakanmu dengan memberikan yang terbaik untukmu.



Sejujurnya, hidangan kepala ikan ini adalah hidangan yang sangat aku suka. Namun, aku selalu menyisihkan hidangan kepala ikan ini untukmu, karena aku ingin memberikan yang terbaik bagimu. Semenjak menikah denganmu, tidak pernah lagi aku menikmati hidangan kepala ikan yang sangat aku suka itu. Aku hanya bisa menikmati daging ikan yang tidak aku suka karena banyak tulangnya itu. Aku minta maaf, istriku."

Mendengar hal tersebut, sang nenek pun menangis. Mereka pun akhirnya berpelukan. Percakapan pasangan ini didengar oleh sebagian undangan yang hadir sehingga akhirnya mereka pun ikut terharu.


Kadang kala kita terkejut mendengar atau mengalami sendiri suatu hubungan yang sudah berjalan cukup lama dan tidak mengalami masalah yang berarti, kandas di tengah-tengah karena hal yang sepele, seperti masalah pada cerita di atas.

Kualitas suatu hubungan tidak terletak pada lamanya hubungan tersebut, melainkan terletak sejauh mana kita mengenali pasangan kita masing-masing. Hal itu dapat dilakukan dengan komunikasi yang dilandasi dengan keterbukaan. Oleh karena itu, mulailah kita membina hubungan kita berlandaskan pada kejujuran, keterbukaan dan saling menghargai satu sama lain


"Daya Tahan Cinta Hanya Empat Tahun Saja "


CINTA itu tidak abadi. Nah, itulah kabar mutakhir tentang cinta. Kesimpulan yang amat sangat “berarti” itu berhasil ditemukan oleh seorang antropolog asal AS, Helen Fischer.

Teori cinta pernah popular sekitar 5 hingga 6 tahun yang lalu. Tepatnya ketika pendekatan ilmu faal yang membedah tubuh manusia menjadi popular. Selanjunya teori ini dikembangkan. Belakangan, ada juga teori cinta dengan pendekatan bioneurologi yang melihat, membandingkan, dan mengamati struktur otak orang gila misalnya, atau psikofisiologi yang mempelajari kaitan antara perilaku manusia dan pengaruh hormone pada tubuhnya.

Diane Lie-seorang psikolog sekaligus peneliti ulet pada sebuah Universitas di Beijing membeberkan, meskipun urusan cinta bisa dijelaskan secara kimiawi , namun kecamuk cinta tidak semata-mata hanya ditenukan oleh aktivitas hormone, dan manusia tidak berdaya mengatasinya. Juga tidak selalu berarti bila kadar hormone berkurang, berarti getarannya pun berkurang.

-Diane Lee-

Memang, pemacu cinta memiliki pengaruh kerja yang tidak tahan lama. Hormon yang secara ilmiah memiliki kesamaan dengan amfetamin ini, hanya efektif bekerja selama 2-3 tahun saja. Lama kelamaan, tubuh pun bagaikan imun, “kebal” terhadap si pemicu gelora.

Akan tetapi, sekali lagi masih menuru Diane, proses jatuh cinta tidak semata-mata hanya dipengaruhi hormone dengan reaksi kimiawinya.

Nah, kalau main hitung-hitungan, rasanya seru juga. Misalnya, masa pacaran telah dilalui tiga tahun, berarti kesempatan unuk bisa mempertahankan gelora cinta hanya ada di tahun pertama perkawinan. Lalu apa yang terjadi ketika masa perkawinan menginjak tahun kedua, ketiga, seterusnya? Cuma ada sisa-sisa atau bahkan punah sama sekali. Lalu bagaimana dengan mereka yang mengalami masa pacaran lebih dari enam tahun atau lebih?

Menurut pandangan Diane, dalam hubungan seperti itu, selain cinta ada hubungan lain yang sifatnya friendship, pertemanan. Kalau setelah beberapa waku cinta itu menipis-mungkin karena tersisihkan hal-hal lain, misalnya karena rutinias yang itu-itu juga , lalu segalanya jadi terasa membosankan.

Kakek-nenek dapat hidup rukun sampai mereka berusia lanju juga karena senyawa kimia. Namanya oksitosin. Menurut penelitian, kesetiaan pada pada pasangan berhubungan dengan kadar oksitosin yang tinggi. Kadar okitosin ini dapat ditingkatkan dengan cara masing-masing dari pasangan yang berusaha saling menyayangi walau kadang pasangannya menjengkelkan. Itu 
barangkali inti nasihat orang tua, “cinta tumbuh karena biasa”.


"Perpisahan...):"




Sesuatu yang paling menyakitkan
Menyeramkan
Menakutkan dalam hidup ini..
Adalah..
Sebuah perpisahan,
Entah mengapa aku merasa seperti itu
Mungkin karena aku telah merasakannya
Merasakan hal yang menyakitkan,menyeramkan, dan menakutkan diriku

Sampai aku jatuh ke titik terdalam
Sampai aku tak mampu lagi untuk bangkit
Membuatku seakan-akan tak ingin hidup lagi
Kebahagiaan adalah saat-saat dimana kita
Berada ditempat yang dapat membuat kita bahagia
Kebahagiaan adalah saat-saat dimana ia membuatmu bahagia disisi orang-orang tercinta

Yaaa, itulah kebahagiaan
Disaat orang lain mencari Kebahagiaan
Aku malah berlari pergi darinya
Aku meninggalkannya bukan bertahan disisinya
Kebahagiaan itu sekejap hilang
Duniaku gelap hitam
Aku sendiri tanpa kebahagiaan
Aku sendiri dalam kesedihan di dunia yang tak ku ingini
Aku sendiri….

Teringat jelas Kebahagiaan itu di mata ini
Teringat jelas Kebahagiaan itu di pikiran ini
Namun , menyentuhnya saja aku tak bisa
Apalagi mersakannya
Yaa, bahagia itu pernah ku rasa
Pernah ada di hari-hariku ini
Yang perlahan-lahan…
Pergi, berlari, lalu hilang
Tidak setitik pun terlihat